Di offgrid aplikasi aki adalah "the heart of the system" , bukan panel surya dan bukan chargecontroller dan waktu terbatas untuk charge aki Anda sd "full state of charge".
Jika charge aki, voltase harus lebih tinggi dari "open circuit voltase" (OCV) karena ada resistansi. Oleh karena ini arus bisa masuk ke aki. Jika arus masuk ke aki charging proses mulai.
Contoh status saat charging:
Charge mulai @ 12.0v, IR = 0.030hms
Jika 10a masuk ke aki, status charge voltase manjadi 12.3v, (10a x 0.030 Ohms) + 12v = 12.3v
Charge setpoints,
Tahap pertama:
Sesudah seberapa jam charging, dan arus masuk terus menerus, voltase aki akan naik menuju ke misalnya 14.4v. Voltase ini adalah max "charge setpoint" yang Anda sendiri bisa menentukan di charge controller Anda.
Tahap kedua:
Aki saat charging @ status 14.4 volt sudah hampir penuh dan, jika charge status mau lompat atau sudah lompat ke 14.5v, arus tidak masuk lagi dan aki sudah penuh.
Charger Anda kemudian rubah charge setpoint ke misalnya 13.2volt, untuk mencegah self-discharge.
Tahap ketiga:
Kalau status aki menuju ke 14.4v aki turunkan charge arus, TIDAK di turunkan oleh charger Anda. Proses ini butuh waktu lama sampai status aki mau atau sudah lompat ke 14.5v dan langsung di turunkan oleh charger ke 13.2volt. Voltase setpoint ini, yg jauh lebih rendah, Anda juga bisa menentukan sendiri.
Status full @ 14.5v:
(14.5v - 14.5v) / 0.030Ohms = 0 amper
Bagaimana charge se-efektif mungkin dan lebih cepat kalau offgrid?
Karena charging dengan panel surya tergantung matahari, tidak ada waktu lama untuk charging. Anda rubah dan tinggiin charge setpoint ke 14.5 volt, supaya aki mulai turunkan arus menuju 14.5volt yang seblumnya menuju @ 14.4v, yang butuh waktu lama.
Jadi, @ 14.4v charging masih lanjut dengan full arus masuk ke aki yg sebelumnya sudah di turunkan menuju ke 14.4volt, karena max setpoint di tingiin ke 14.5v.
Cara begini proses charging sangat di percepat
Di literatur tg aki biasanya di tulis tg bulk charge, absorb charge dan float charge. Ini adalah charge setpoints seperti tertulis diatas.
Terminologi bulk, absorb dan float dibuat oleh "designers chargers". Jika anda bisa menentukan 3 tahap ini, isi saja satu charge setpoint 3x untuk 3 tahap ini, misalnya 14.5v, charge setpoint sedikit lebih tinggi dari charge voltase yang disarankan di specs aki anda.
Jadi, charging proses dari 3 stage menjadi 2 stage, cuma bulk dan float. Atau 1 stage saja kalau float juga diisi dgn voltase yang sama. Jauh lebih cepat
Di offgrid situasi diamana setiap hari aki di kuras pada malam hari tidak usa stel float mode dengan voltase yg lebih rendah.
Semoga bermanfaat,
No comments:
Post a Comment